SISTEM CARDIOVASCULAR
COLD PRESSURE TEST
Oleh: Teza Taufiq
Tujuan Praktikum:
- Memahami perbedaan efek vasokonstriksi pada orang yang secara genetik akan menderita hipertensi atau sudah dalam proses menderita
- Memahami mekanisme dari beberapa faktor hipertensi essensial
Alat dan Bahan:
- Stetoskop
- Sphymomanometer
- Bejana
- Air es
Prosedur percobaan:
1. Probandus duduk kemudian pakai manset di lengan kanan atas.
2. Ukur tekanan darah probandus 3x (kontrol)
3. Masukan tangan kiri kedalam bejana berisi air es
4. Ukur tekanan darah probandus 3x
5. Bandingkan tekanan diastol terendah (kontrol) dengan tekanan diastol setelah tangan kiri di masukan kedalam bejana berisi air es, hitung selisihnya
Selisih tekanan diastol, kemungkinan:
Ø HIPOREAKTOR ( <10 mmHg )
Penurunan reaktivitas vascular tehadap efek vasokonstriksi
Ø NORMOREAKTOR ( 10-19 mmHg )
Aktivitas vascular terhadap efek vasokonstriksinya normal, karena sistem autoregulasinya masih baik
Ø HIPEREAKTOR (>20 mmHg)
Peningkatan reaktivitas vascular terhadap efek vasokonstriksi
Materi:
Serat serat saraf simpatis mempersarafi otot polos arteriol di seluruh tubuh kecuali di otak. Peningatan aktivitas simpatis (hiperreaktor) menimbulkan vasokonstriksi arteriol umum, sedangkan penurunan aktivitas simpatis (hiporeaktor) menyebabkan vasodilatasi arteriol umum.
1. Pada keadaan HIPEREAKTOR volume darah yg memperdarahi jaringan berkurang
2. KOMPENSASInya peningkatan tekanan darah yang di hasilkan karena pengecilan lumen pembuluh darah ( efek vasokonstriksi ) maka semua organ/jaringan dapat di perdarahi dan pasokan darah pun semakin cepat.
Ø Pusat persarafan simpatis pembuluh darah di MEDULA OBLONGATA
Ø Yang paling menonjol HIPOTALAMUS dalam pengaturan suhu.
Dalam praktikum ini, menggunakan air es memiliki tujuan sebagai media untuk mendapatkan efek vasokonstriksi yg memiliki fungsi lain sebagai penahan kehilangan panas tubuh.
Hipertensi:
a. Hipertensi primer / essensial
b. Hipertensi sekunder
a. Hipertensi primer / essensial
Tidak di ketahui etiologinya.
Di pengaruhi beberapa faktor:
Faktor internal: GENETIK
- Hipereaktor
- Resistensi insulin
- Sensitifitas Na
Faktor eksternal: Lingkungan
- Pola makan
- Na berlebih
- Obesitas
Faktor Lain:
- Obat
- Gangguan metabolisme
- penyakit
b. Hipertensi Sekunder
- Hipertensi renal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar